Satgasres Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 Kunjungi Ternak Babi Rufinus di Yokatapa Sugapa

    Satgasres Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 Kunjungi Ternak Babi Rufinus di Yokatapa Sugapa

    INTAN JAYA - Kasatgasres Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 lakukan pengecekan spot ternak babi milik bpk. Rufinus Sondegau di Kampung Yokatapa Sugapa.

    Dalam agenda  pengecekan ternak babi milik Rufinus Sondegau di Kampung Yokatapa Sugapa juga mengingatkan agar dalam pemberian pakan jangan sampai terlambat sesuaikan dengan jadwal pemberian makan. Bersihkan kandang setiap hari sehingga kotoran-kotoran babi tidak melekat pada tubuhnya sehingga babi akan terjamin kebersihan dan kesehatannya, Sabtu (04/06/22).

    Tim program Kasuari Satgasres Bimas Damai Cartenz-2022 yang melaksanakan yang dipimpin oleh Ipda Arisandi Tancoma, SH (Korwil ) bersama Ipda Engel Mayor dan  dari Tim Medis Satgas Binmas wil. Intan Jaya bersama Bripka Yunus Samna, Briptu Aszadin Anhar dan juga diikikuti personil dari Humas Ipda Fanny H Krebru, SH (Korwil), Briptu Fajar Surya Irianto dan Bripda Yoga Yandika akan selalu monitor perkembangan ternak babinya.

    Ipda Arisandi Tancoma, SH menyampaikan agar setiap pagi dan sore hari sebelum di beri makan agar kandang babi di bersihkan terlebih dahulu dan akan dibantu oleh anggota Satgas Damai Cartenz-2022.

    "Terima kasih untuk Satgas Binmas yang telah berkunjung di Spot Kandang babi. Nampak pada kandang babi kami pisahkan babi yang jantan dan betina karena saat ini babi yang Betina sudah kawin dan sudah hamil sehingga babi yang jantan kami taruh di kandang yang lama, " jelas Pendeta Yesaya.

    Intan Jaya Papua
    Updates

    Updates

    Artikel Berikutnya

    Kunjungi Anggota Majelis Rakyat Papua, Satgasres...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami